Rabu, 23 November 2016

BERZIARAH KE MAKAM UMMUL MU'MININ SAYYIDATUL KHADIJAH AL KUBRO DAN KELUARGA BANI HASYIM DI MA'LA MEKKAH

Edisi laporan perjalanan kali adalah Ziarah k Makam Ma'la Mekkah. Bagi saya yang sudah sampai di Mekkah, tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi makam yang usianya sudah lebih 1500 tahun ini. Bagi saya mengunjungi makam bersejarah ini akan bisa mengingatkan kita bagaimana sepak terjang dari mereka yang dimakamkan itu.
Perjalanan ziarah ke Ma'la ini adalah yang kedua buat saya. Yang pertama adalah setelah dua hari saya tiba di Mekkah. Perjalanan pertama tersebut saya mendapatkan beberapa makam para sahabat Nabi dan Syekh Nawawi Banten. Perjalanan ini saya lakukan setelah terlebih dahulu melakukan sholat zuhur berjamaah di masjid jin yang lokasinya berada di samping makam 'Ma'la. Makam ma'la sendiri pada saat sekarang posisnya sudah dikurung bangunan-bangunan megah. Kontras dengan kondisinya yang dibuat sangat "sederhana".
Perjalanan kali ini saya tempuh dengan berjalan kaki dari tempat hotel saya sampai ke lokasi. Jarak tempuh yang harus saya lalui kurang lebih sekitar 3-4 km. Perjalanan dengan jalan kaki ini betul betul saya nikmati apalagi jamaah haji masih penuh..
Pada perjalanan yang kedua ini saya ingin memperdalam informasi tentang pemakaman. Terus terang dari awal dan akhir saya cukup kesulitan mengorek data data disini, mengingat di negara Arab Saudi dalam memperlakukan makam tidaklah sama seperti di negara kita. Tapi walaupun demikian saya tidak ingin buruk sangka, saya justru tertantang dengan kondisi seperti ini. Naluri petualang dan rasa ingin tahu saya "meledak" untuk meneliti makam makam yang ada disini.
Target utama perjalanan kedua di Ma'la ini adalah makam Ummul Mu'minin Sayyidatul Khadijah Al Kubro dan leluhur beliau serta beberapa sahabat di sebuah bagian agak pojok komplek makam, posisinya sudah berdekatan dengan bukit yang kini sudah dikurung gedung-gedung tinggi. Selain Ummul Mu'minin saya juga berhasil kembali menemukan makam Sayyid Muhammad bin Alwi Al Malilki serta kembali mengunjungi makam Syekh Nawawi Banten....sedangkan makam Syekh Yasin Al Fadani belum berhasil saya temukan, tapi untuk laporan kedua ulama yang pertama itu akan saya buat terpisah.
Komplek makam Ummul Mu'minin dikunci dengan gembok besar, sehingga kita tidak bisa berdekatan dengan makam, kita hanya bisa melihat dari depan dan samping pagar pembatas. Adanya pagar beton pembatas ini tentu telah membuat banyak pengunjung bingung siapa saja kira kira yang dimakamkan disitu, apalagi semua makam hanya ditandai dengan sebuah batu cadas yang semuanya di cat putih dan nyaris ukuran dan bentuknya sama. Pada kedatangan saya yang pertama, saya sempat mengalami kebingungn, namun kebingungan saya segera lenyap setelah beberapa tukang sapu (OB) makam yang semuanya berasal dari Banglafes memberi tahu saya dimana letak makam Ummul Mu'minin dan keluarga besar Bani Hasyim.
Karena lokasi Ummul Mu'minin saya sudah ketahui maka ketika sudah berhadapan dengan konplek makam ini saya sempat berujar dalam hati "Ah, saya kok merasa seperti balik kampung saja..."
Jujur....jika melihat kondisi makam beliau, bani hasyim dan para sahabat, saya merasa terharu.. jika melihat foto pada tahun 1908 Masehi dimana pada saat itu Sharif Husain Mekkah yang merupakan keturunan Sayyidina Hasan masih berkuasa (kini mereka berkuasa di Yordania dengan Raja Sayyid Abdullah Al Hasani) terlihat sekali jika komplek makam yang ada di sekitat Ummul Mu'minin kita ini sangat berbeda jauh dengan kondisi yang sekarang...
Rasa panas saat kemarin seolah tidak saya hiraukan apalagi saat itu saya hanya seorang diri berkeliling di sekitar makam. Padahal panas saat itu hampir 50 derajat, tapi saya masih tetap semangat, buat saya kapan lagi saya bisa berziarah di makam ini.
Sesampai di makam ini saya seperti biasa bertahlil dan kemudian berdoa sambil merenung tentang sejarah Ibunda kita ini. Setelah berdoa saya sempat bertemu dengan satu orang Turki, kepadanya saya minta tolong untuk difoto di samping komplek makam Bani Hasyim...
Setelah kami berkenalan akhirnya kami berjalan masing masing, tidak lama datang para peziarah dari China. Tapi saya tetap larut dalam kegiatan saya. Setelah dari komplek makam Bani Hasyim saya mengambil banyak foto. Hampir 90 % lokasi makam saya foto terutama di lokasi kanan dan tengah..
Setelah berziarah saya kembali ke pintu gerbang masuk awal, ternyata sudah ditutup ! Saya segera berteriak untuk dibuka dan akhirnya sama penjaga pintu, wah nyaris saja terkurung....
Di depan pintu masuk ini kita akan disuguhi banyak informasi mengenai "tata cara ziarah" yang benar. Dan anda juga tidak perlu khawatir karena di area ruang masuk yang ber AC atau teras utama ini disediakan minuman yang melimpah ruah. Serta juga disediakan buku buku tentang agama.
Ke Mekkah, jika anda tidak berziarah ke Ibunda kita....Ah betapa sayangnya, karena berkat kesabaran, dukungan dan kegigihan beliaulah Rasulullah SAW mampu bertahan ditengah hujatan dan fitnah yang dilakukan oleh Kafir Quraish...
Al Fatehah untuk Ummul Mu'minin Sayyidatuna Khadijah Al Kubro, Keluarga Bani Hasyim dan para sahabat Rasul serta para ulama dan kaum muslimin dan muslimat yang dimakamkan di Ma'la.....