Rabu, 23 November 2016

KOMPLEK MAKAM SYEKH YASIN AL FADANI

Sejak kedatangan saya ke Mekkah hal yang menjadi cita-cita besar saya adalah menemukan jejak makam Syekh Yasin Al Fadani, seorang ulama keturunan Padang (Sumatra Barat) yang lahir dan besar di Mekkah.
Syekh Yasin Al Fadani adalah sosok ulama yang diakui kepakaran ilmunya. Beliau bahkan merupakan ulama yang banyak mempunyai sanad keilmuan. Sehingga julukan "MUSNID FID DUNNIA" sangat melekat kuat. Dalam catatan Sayyid Shohibul Faroji yang mengutif catatan kakelnya Sayyid Bahrudin, diketahui bahwa leluhurnya Syekh Yasin ini anak Sunan Giri yang hijrah dari Giri ke Minangkabau untuk melakukan penyebaran agama Islam. Berdasarkan catatan inilah menurut kami sangat wajar jika Syekh Yasin bisa mengikuti jejak leluhurnya
Salah satu kelebihan Syekh Yasin lainnya, beliau ini ternyata sangat dihormati kalangan Kerajaan Saudi yang nota benenya berfaham berbeda dengan beliau. Sehingga apa yang dilakukan Syekh Yasin banyak yang segan untuk menegurnya dikarenakan kealimannya dalam berbagai macam cabang ilmu pengetahuan. Muridnya yang paling terbanyak adalah berasal dari Indonesia, bahkan dapat dikatakan sanad keilmuwannya banyak yang jatuh kepada ulama-ulama Indonesia.
Dikarenakan kebesaran nama beliau inilah saya penasaran untuk mengetahui dimama sebenarnya makam beliau ini, mengingat informasi yang saya peroleh sangat minim. Usaha saya untuk mencari jejak makam Syekh Yasin seperti menghadapi ruang yang gelap. Mencari jejak makam ulama kita di Ma'la itu tidak semudah yang dibayangkan mengingat negara Arab Saudi aturannya sangat berbeda dalam penanganan soal makam. Contoh kemarin, banyak para peziarah yang diusir di makam Ummul Mu'minin Siti Khadijah, padahal mereka itu hanya sekedar melihat. Seolah mereka yang ziarah itu menyembah nyembah kuburan.
Setitik harapan mulai muncul saat saya bertemu peziarah Indonesia yang kemudian memberi tahu letak komplek makam Syekh Yasin, bahkan dia menunjukan bahwa makam Syekh Yasin berdekatan dengan makam Habib Abdul Qodir Assegaf (Jeddah). Saya sendiri mendapatkan keterangan sangat senang sekaligus setengah tidak percaya, karena beberapa hari sebelumnya saya bermimpi kalau makam Syekh Yasin tidak jauh dari pintu masuk kedua..saya fikir itu hanya kembang tidur saja, apalagi yang mengatakan itu samar-samar dan berpakaian serba putih. Namun pas melihat posisi makam beliau....saya jadi terdiam dan takjub.
Sekalipun orang Indonesia itu tidak tahu persis dimana lokasi makam Syekh Yasin, namun menurutnya Syekh Yasin makamnya tidak jauh dari Habib Abdul Qodir Assegaf Jeddah, keyakinan saya tambah tinggi saat bertemu dengan orang orang Kenya yang mengatakan kalau komplek area yang saya maksud banyak dihuni para wali dan Habaib. Bahkan Sang Ulama Kenya itu "memaksa" saya berdoa, tapi saya menolak..memangnya saya siapa...?
Menemukan komplek makam Syekh Yasin adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, sekalipun makamnya belum saya temukan, namun dengan adanya penemuan komplek area makam, itu sudah lebih dari cukup...
Alhamdulillah, usaha saya yang ke 3 di Ma'la telah memperoleh hasil.....
Al fatehah untuk Syekh Yasin Al Fadani....