Rabu, 23 November 2016

RENUNGAN JAKARTA 1527 - 2016

Semoga negeri Fathan Mubina berdiri kembali seperti saat Mujahidin menumbangkan negeri Paringgi...
Semoga Jayakarta kembali dengan Syiar Islamnya seperti saat Fattahillah bertakbir di tepian Sunda Kelapa
Jangan pernah terulang kembali nama Batavia yang pernah dimunculkan Jan Pieterzoon Coen dengan membakar masjid Jayakarta
Jangan ada lagi nama Kapiten Souw Beng Kong yang pernah menjadi sahabat sejati dengan Si Penjagal Coen dan menjadikan negeri ini menjadi Jahiliah.
Jangan ada lagi batavieren-batavieren yang bermental budak yang kerjanya menjilat ketiak para penguasa
Jangan ada lagi marsose-marsose yang rela dibayar untuk menindas saudaranya sendiri 
Jangan ada lagi centeng-centeng bayaran yang rela menjual harga dirinya demi uang "sekeping"
Jangan ada lagi muncul para tuan tanah China yang sering merampas tanah dan "hasil bumi" rakyat Jayakarta
Jangan ada lagi rakyat Betawi yang dianggap bodoh oleh para penguasa penjual harga diri
Jangan ada lagi penjajahan atas ajaran luhur para Wali yang sudah ditanam lebih dari 400 tahun yang lalu..

Jayakarta Negeri Fathan Mubina....
Para Wali berada dibelakang negeri ini
Negeri yang tidak akan pernah habis jiwa sabilillahnya....

Jayakarta Negeri Para Ulama
Disini berkumpul para wali
Disini berkumpul para fuqoha 
Disini berkumpul para Mujahid..

Fattahillah dan Sultan Trenggono yang memulainya....
Maulana Hasanuddin dan Aria Jipang yang membantunya...
Majelis Wali Agung yang mengikatnya......
Pituan Pitulung estafet selanjutnya....
Bang Thamrin pemuncaknya....
Mekkah, 23 September 2016