Senin, 17 April 2017

AL ALLAMAH GURU ABDULLAH BIN UMAR AL BATAWI, WALIYULLAH DARI MASJID ASSURUR KRAMAT KELAPA DUA KEBUN JERUK JAKARTA BARAT


Jakarta seolah tidak ada habis-habisnya dipenuhi dengan kehadiran akan adanya ulama karismatik. Dalam edisi kali ini saya sangat beruntung karena telah dipertemukan dengan makam salah satu ulama Betawi yang karismatik tapi terkenal akan kewaraan dan kezuhudannya. Beliau bernama Guru Abdullah bin Umar Al Batawi. Nama beliau saya dapati dari salah satu sahabat facebook saya. Terus terang ketika disebut sebut nama beliau, perasaan saya sangat kuat sekali untuk mencari keberadaan makam beliau. Dan Alhamdulillah berkat Rahmat Allah saya berhasil menemukan ulama yang pada masanya terkenal akan karismatiknya.

Dibandingkan dengan ulama Betawi yang lain, beliau ini memang cenderung ingin memasturkan atau menyembunyikan diri, padahal jika diperdengarkan riwayatnya yang disampaikan oleh cucu beliau hati saya sangat bergetar. Mendengarkan riwayat beliau seperti saya membaca kisah Mbah Kholil Bangkalan yang terkenal akan kekeramatannya. Disamping keramat keilmuwan beliau juga cukup dalam, hal ini dibuktikan dengan banyaknya murid beliau yang berhasil menjadi ulama. Bahkan orang yang rajin membawakan kitab dan lampu pada setiap beliau mau ngajar telah menjadi ulama.

Pada penelitian sejarah tentang beliau ini saya mendapati fakta bahwa beliau ini bukanlah tokoh sembarangan, bahkan bila dilihat nasabnya beliau ternyata masih kerabat dekat Datuk Mujib Tenabang, ulama besar Tenabang yang karismatik. Lagi-lagi kebesaran tokoh tidak lepas dari nasab yang dimilikinya.

Ada beberapa cerita yang cukup unik tentang beliau..

Suatu saat beliau pernah melewati sebuah jalan setapak..kebetulan ketika mau melewati jalan tersebut sedang becek, disisi lain disamping jalan tersebut ada halaman rumah yang bisa dilewati yang kondisinya kering dan bersih. Namun ternyata beliau lebih memilih jalan becek dengan alasan bahwa halaman rumah yang walau tidak berpagar tersebut bukan haknya untuk dilewati karena itu bukan milik umum...Subhanallah, begitu hati-hatinya beliau. 

Cerita lain misalnya, ada sebuah pesta yang diadakan dengan alat musik yang hingar bingar, namun setelah beliau datang semua langsung terdiam dan tidak berani melanjutkan bermain musik karena melihat karismatiknya beliau. 

Sebuah kejadian unik juga sering terjadi dalam hidup beliau ini, ada seekor anjing yang bernama Qitmir yang setia dan terus menerus mendampingi beliau dalam berdakwah dari jarak jauh. Anjing tersebut seolah tahu akan kebesaran seorang Al Allamah seperti beliau ini. Anjing ini sebenarnya sudah berkali kali diusir oleh murid dan warga namun si qitmir ini gak mau pisah...Ya Guru Dullo pun membiarkan. Anehnya Si Qitmir tidak masuk ke masjid, rumah dan tempat ngaji Guru Dullo dan binatang ini juga tidak mengganggu masyarakat.

Karomah beliau yang lain misalnya waktu beliau disiksa oleh belanda dengan cara diikat di kuda kudanya, namun anehnya kuda tersebut sekalipun dipecut berkali kali tidak beranjak bahkan malah duduk dan tidak mau lari.

Beliau ini menjadi kecintaan orang banyak, air kobokan bekas beliau makan menjadi rebutan para murid-murid beliau.

Silsilah beliau Abdullah bin Umar bin Sa'aba bin Jiron bin Husein bin Alwan bin Candran. Nama CANDRAN yang merupakan leluhur beliau, kelak menjadi nama sebuah kampung Betawi yang cukup terkenal .."PECANDRAN'

Sampai sekarang nama Guru Abdullah bin Umar atau yang dikenal dengan panggilan masyarakat Kebun Jeruk Guru Dulo, masih sangat harum semerbak..muridnya banyak yang menjadi ulama dan ustadz ditanah Betawi. Beliau sendiri wafat pada tahun 1965 berdekatan dengan peristiwa PKI. Beliau dimakamkan di masjid bersejarah di kelapa dua Kebun Jeruk yaitu Masjid Assurur yang menurut pengurus makam berdiri awal tahun 1811 namun dalam proses selanjutnya ditulis pada tahun 1874 M. 

Di masjid inilah saya banyak menemukan makam makam orang Sholeh yang mastur..ini semua berkat kebaikan cucu guru Dulloh Al Ustadz Bang Zain yang sudah berbaik hati menemani saya...beliau adalah cucu Guru Abdullah...

Al Fatehah untuk Guru Abdullah bin Umar Al Batawi....

* Alamat makam : Jln Masjid Assurur No. 30 Kelapa Dua Kebun Jeruk Jakarta Barat. Posisi masjid tidak jauh dari Kecamatan Kebun Jeruk dan Puskesmas atau Polsek...