Senin, 17 April 2017

NAPAK TILAS DI UJUNG SENJA KE MAKAM WALIYULLAH TUBAGUS SINGA RANTAI DI KLENDER


Sore hari ini tanggal 24 November 2016 setelah pulang dari rutinitas pekerjaan saya menyempatkan diri untuk melakukan napak tilas. Untuk perjalanan kali ini saya mencari keberadaan makam seorang waliyullah yang berdarah banten. Nama beliau saya ketahui setelah sahabat facebook saya memberi tahu. Tentu adanya informasi seperti ini membuat saya tertarik, apalagi ketika mendengar riwayat bahwa makam ini tidak terbakar sama sekali ketika terjadi peristiwa kebakaran besar di daerah tersebut. 

Makam ini posisinya berada di jalan raya bekasi timur km 15 dan ternyata juga tidak jauh dari stasiun dan pasar klender Jakarta Timur. Letaknya berada di bekas Pabrik Es batu yang pernah kebakaran. Jaraknya paling sekitar 200 meter dari kedua lokasi yang saya sebutkan tadi. Jika dilihat keberadaannya, sangat jelas jika Waliyullah ini masih merupakan kerabat atau keluarga besar jatinegara kaum. Beberapa tahun yang lalu menurut salah satu penduduk setempat makam keramat ini selalu dikunjungi para peziarah dari banyak daerah. Makam ini jelas berada tidak jauh dari jalan raya, di depannya ada tempat jual beli kayu bekas yang didominasi pedagang dari etnis madura.

Sempat juga saya keder nyari alamat ini makam (hehehe) padahal daerah ini hampir tiap hari saya lewati. Memang begitulah seninya jika kita mencari situs situs sejarah...dicari kadang sulit ..tidak dicari justru sering kita lewati...terus terang begitu masuk lokasi ini, rasanya kok kayak daerah Betawi tempo dulu. Di dekat makam saya lihat juga banyak melihat para orangtua sedang santai santai sambil bermain kartu. Di sekitar makam saya juga melihat banyak mobil yang diparkir..sepertinya lokasi ini menjadi tempat parkir. Namun secara umum kondisi makam cukup baik dan terawat, hanya saja sepertinya makam ini perlu mendapat perawatan lebih baik lagi. Seperti pada makam para waliyullah, tanah yang ada di makam ini tumbuh (seperti adanya sarang semut). Tentu ini sebuah keunikan karena hal seperti ini banyak saya temukan. Kalaupun itu sarang semut, yang jadi pertanyaan kenapa fenomena itu banyak terdapat dimakam para wali, sedangkan kiri kanannya datar datar saja..(wallahu a"lam)

Untuk riwayat lengkap tentang waliyullah Insya Allah saya akan membuka dulu catatan silsilah Banten yang saya miliki.. 

Selamat melakukan ziarah....