Senin, 10 Juli 2017

"Penelitian Ke 2 Makam Tertua Di Jakarta"


Ini adalah kedatangan ke 2 saya..

Penelitian ke 2 hari ini masih belum menemukan titik terang. Jika melihat bentuk makam yang sekarang saya kunjungi ini, makam yang disebut Datuk Kembang ini sepertinya masih berada di kisaran abad 15. Bentuk nisan Datuk Kembang dan Syarifah Eneng (Istri Datuk Kembang) mirip dengan nisan nisan yang ada di Masjid Angke. Datuk kembang jelas berbeda dengan Sayyid Nut Al khilali yang sedang saya cari. Masa mereka betbeda jauh.

Datuk Kembang atau Said Areli (ada yg menisbatkan kepada nama fam Al Habsyi ?) adalah salah satu makam-makam yang juga tua disekitar Jakarta Utara. Kedatangan saya sekedar untuk memastikan saja apakah makam ini identik dengan makam sayyid nur al khilali. Di nisan Datuk Kembang sendiri memang tidak tertera tulisan apa apa dan memang makam-makam abad ke 16 sd 18 hanya berbentuk ukiran batu sesuai dengan status sosial masing-masing...

Mungkin akan banyak pertanyaan kenapa makam Datuk Kembang bisa berada di Klenteng, secara latar belakang ini nanti akan berhubungan dengan Laksamana Ceng Ho. Lagipula dahulunya disekitar sini banyak pemakaman Islam yang letaknya tidak berjauhan dengan makam Datuk Kembang. Dahulunya disini adalah pemukinan asli Betawi..namun karena pesatnya pembangunan ancol banyak yang berpindah sehingga lama kelamaan nakam Datuk Kembang yang sejatinya milik seorang ulama diambil alih orang orang dari etnis tionghoa. Tentu saja kalau saya kemari tidak mungkin saya marah marah karena kondisi yang terjadi sudah lama,sehingga jangan heran kalau makam Datuk Kembang dianggap dewa oleh sebagian etnis china...

Suasana makam memang agak kontras...tapi walaupun demikian ini juga jadi pelajaran buat kita betapa sebuah makam ulama bisa terjaga dengan cara yang "aneh" dan bertabrakan dengan pemahaman kita pada umumnya..toh pada kenyataannya makam ini sampai sekarang masih banyak yang mengunjunginya dari fihak Islam, bahkan para pengurus makam sepertinya cukup segan melihat kehadiran saya dan sahabat saya syarif...yang aneh disini saya kok merasa tenang ya...gak percaya ? Silahkan kunjungi klenteng ini