Senin, 10 Juli 2017

ZIARAH BERSAMA KE MAKAM ASY-SYEKH KH NAIPIN (GURU BESAR PITUNG)

Hari ini tanggal 13 Mei 2017 bersama dengan beberapa sahabat kami menyambangi makam salah satu tokoh besar Betawi pada masa lalu yaitu KH NAIPIN. Seseorang pernah memberi kabar kepada saya kalau KH NAIPIN nama aslinya adalah KH SYAMSUL ARIFIN...Namun memang masyarakat lebih mengenal nama Naipin.

Beliau adalah seorang ulama karismatik pada masanya. Selain ulama beliau juga terkenal dengan ilmu silat tingkat tinggi yang nantinya diwariskan kepada tujuh murid terbaiknya yang kelak disebut Pituan Pitulung atau Pitung. Selain alim dan seorang pendekar besar KH Naipin juga dikenal dengan ilmu thoriqoh. Thoriqoh atau Tarekat pada masa itu sangatlah digandrungi oleh pejuang-pejuang Jakarta dan daerah lain. Dari gerakan Tarekat ini sering muncul perlawanan keras terhadap penjajah termasuk Pitung.

Secara kronologis Guru Naipin atau KH Naipin ini sezaman dengan Sayyid Usman bin Yahya, Syekh Nawawi Banten, Syekh Abdul Ghani Kayu Putih dan ulama-ulama Betawi seperti Guru Sapirin, Ki Letek, dll yang hidup pada pertengahan abad ke 19

KH NAIPIN dalam hidupnya adalah seorang yang karismatik dan mempunyai kasih sayang yang tinggi terhadap murid-muridnya. Hasil didiikannya kelak akan menjadi buah bibir di tengah masyarakat Betawi. Dari tangan dinginnya akan lahir organisasi perlawanan pertama di Jayakarta yaitu Pituan Pitulung atau Pitung. Pitung dapat dikatakan organisasi pertama di Betawi yang menyatakan perlawanan terbuka terhadap pemerintah Belanda. Dari gerakan yang bersumber dari 7 ayat Al Fatehah Pitung berhasil menggelorakan gerakan jihad fisabilillah kaum muslimin yang selama ini sering ditindas oleh Penjajah, tuan tanah cina, centeng centeng laknat serta orang orang munafik.

Pada waktu itu gerakan Pitung yang dikomandoi oleh Ratu Bagus Muhammad Ali telah mampu menggetarkan pemerintah Belanda. Ini semua berkat ajaran dari KH NAIPIN. Secara silsilah KH NAIPIN adalah paman dari Muhammad Ali. Muhammad Ali sendiri belajar sejak umur 12 tahun sampai 20 tahun dan menjadi penerus dari KH NAIPIN.

Keberadaan makam KH NAIPIN DI MERUYA sendiri tentu akan menjadi pertanyaan besar mengingat beliau lebih dikenal sebagai tokoh besar Betawi Tanah Abang. Namun berdasarkan data Al Fatawi ternyata meruya ini merupakan salah satu cabang pesantren milik KH Naipin. Sehingga dari sini wajarlah kalau dia dimakamkan, dan yang semakin menguatkan beliau dengan daerah meruya, di dekat makamnya berdiri sebuah masjid dengan angka tahun 1926, angka dimana saat itu suasana politik sedang semarak...sekilas menurut beberapa sahabat, sepertinya angka 1926 adalah angka pemugaran. Saya sendiri yakin kalau masjid tersebut pasti ada kaitan kuat dengan ulama karismatik ini...

Al Fatehah untuk Asy-Syekh KH NAIPIN....

Alamat makam : Jalan Haji Kasam RT 05 RW 04 NO 22 (Makam berada di gang buntu persis disamping rumah bang Pelor). Makam bisa melalui Komplek DPR atau MERUYA RESIDEN dengan titik awal lokasi MASJID MANARUL AMAL yg berada di seberang Universitas Mercu Buana Meruya